Web server menjadi komponen inti dalam berjalannya sebuah website. Web server juga menjadi salah satu elemen yang menentukan aksesbilitas website, keamanan, hingga kinerjanya.
Apakah anda pernah mengalami beberapa masalah website, seperti proses loading lelet atau lambat, gagal memuat halaman web, hingga server down? Kemungkinan salah satu penyebabnya ada pada web server anda.
Untuk menjaga performa website anda dan menghindari masalah-masalah seperti di atas, anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu web server. Anda juga perlu tahu seperti apa cara kerja web server.
Mengenal Web Server
Web Server adalah perangkat lunak atau software yang bekerja menjalankan situs web. Tugas dari web server sendiri untuk memberikan layanan data, memproses dan mengirimkan informasi halaman web kepada penggunanya atau browser.
Secara teknis, web server berperang untuk menerima permintaan dari pengguna atau browser berupa halaman website lewat HTTP atau HTTPS. Web server akan memberikan layanan akses kepada pengguna melalui browser seperti Chrome, Mozilla, Opera, dan sejenisnya untuk masuk ke halaman website yang diminta.
Cara Kerja Web Server
Cara kerja web server dimulai Ketika pengguna atau klien memasukkan perminta lewat web browser. Pengguna memasukkan nama domain atau URL di alamat browser web untuk masuk ke halaman website tertentu, mencari artikel atau konten web.
Kemudian Browser web akan membaca atau menerjemahkan URL lewat DNS (sistem nama domain) atau melalui pencarian pada cache-nya. Setelah data-data tersebut ditemukan, browser akan menuju ke web server untuk meminta data yang dibutuhkan menggunakan HTTP/HTTPS.
Web server akan mencari data yang diminta oleh browser di dalam tempat penyimpanan file yang disebut hosting. Lalu web server memproses pemindahan informasi yang diminta, seperti teks, video, gambar, dan data lainnya.
Seluruh data lengkap website tersebut kemudian dikirimkan oleh web server kepada browser. Web server mengirimkan peramban halaman dan ditampilkan ke browser.
Namun apabila data yang diminta pengguna atau klien tidak bisa ditemukan, web server tidak akan merespon atau menolak permintaan. Biasanya web server akan menampilkan halaman Error 404 atau Page Not Found di browser.
Fungsi Web Server
Ada beberapa fungsi dari web server. Fungsi pertama adalah mengirimkan data yang diminta oleh user. Web server akan memberikan data yang dibutuhkan oleh pengguna, berupa gambar, video, audio, teks, dan komponen lainnya.
Dalam proses pengirimannya, web server memerlukan HTTP/HTTPS untuk proses pemindahannya datanya supaya berjalan lancar. Proses ini seperti yang dijelaskan di bagian cara kerja web server.
Membersihkan Cache Website
Cache website adalah ruang penyimpanan data atau file yang dari website atau browser yang sudah diakses atau dijalankan. Cache ini akan digunakan oleh browser untuk menampilkan halaman website.
Cache website yang penuh akan menyebabkan kinerja website menjadi lambat atau lelet. Hal itu dikarenakan ruang penyimpanan sudah terlalu banyak digunakan. Oleh karena itu web server berperan untuk membersihkan cache dengan memilih data yang perlu dihapus.
Menjaga Sistem Keamanan Website
Web server melakukan proses transfer data secara rahasia. Proses pengiriman data yang dilakukan oleh protokol komunikasi HTTPS/HTTP tidak bisa dilihat oleh publik.
HTTPS melakukan transfer data secara lebih tertutup dan menerapkan kode rahasia atau sudah dienkripsi. Sehingga proses keamanan proses pengiriman data lebih terjamin. Langkah ini bisa mencegah terjadinya pencurian data dari hacker.
Itu tadi penjelasan mengenai web server, cara kerja, beserta dengan fungsinya dalam website. Sebelum anda mulai membuat website pastikan mengenal lebih dahulu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan web server seperti di atas.
Apabila anda sudah memiliki website, anda juga wajib mengetahui informasi mengenai web server. Dengan bekal pengetahuan seputar web server tadi, anda bisa menghidari masalah-masalah yang dapat terjadi pada website anda.