Websweetstudio – Ingin membuat wesite? Kira-kira berapa harga jasa pembuatan website? Seperti yang kita tahu, membuat website di platform ini memang bisa dilakukan dengan biaya murah atau bahkan gratis. Namun, membuat website khusus untuk bisnis membutuhkan biaya tambahan, setidaknya untuk membeli hosting dan nama domain.
Apalagi jika Kamu menginginkan website bisnis yang menguntungkan atau website toko online. Biaya tambahan diperlukan untuk pengoptimalan, penyesuaian, pemeliharaan, dan pemeliharaan rutin. Tentu saja, Kamu tidak dapat melakukannya sendiri, Kamu memerlukan peran pengembang, yang menambah biaya.
Terjangkau atau Tidak? Temukan Harga Jasa Pembuatan Website di sini!
Karena kebutuhan yang berbeda, harga jasa pembuatan website juga sangat berbeda, dari ratusan ribu hingga ratusan juta. Dan agar kamu bisa mempersiapkan biaya dengan baik, maka perhatikan penbahasan tentang harganya di bawah ini, baik membuat secara pribadi dan menggunakan jasa.
Biaya Pembuatan Website Tidak Menggunakan Jasa
WordPress sebagai CMS open source memungkinkan siapa saja, bahkan tanpa keahlian coding, untuk membuat situs web dengan mudah dan fungsional. Namun, jangan berpikir bahwa itu benar-benar gratis dan tidak memerlukan biaya sepeser pun.
Perlu diketahui, untuk platform WordPress gratis sangatlah tidak direkomendasikan untuk bisnis karena fiturnya sangat terbatas. Faktanya, Kamu bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang dengan situs web gratis.
Jika Kamu menginginkan situs web bisnis, Kamu harus bersedia membayar untuk beberapa hal mendasar. Beberapa fitur website utama yang wajib Kamu miliki adalah:
- Domain
- Hosting
- Ssl
- Plugin
- Tema
Tidak hanya biaya pembelian, akan ada biaya biaya bulanan dan tahunan biasa karena semua aspek di atas tidak dapat diperoleh dalam satu kali pembelian. Lantas, berapa budget yang dibutuhkan untuk membuat website sendiri? Untuk lebih jelasnya simak pembahasan detail cara menghitung web berikut ini.
1. Beli Nama Domain
Meskipun membuat website berbasis WordPress gratis, Kamu tetap harus mengeluarkan uang untuk membeli nama domain. Nama domain berfungsi sebagai alamat yang akan memudahkan kunjungan ke website. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu memasukkan alamat IP untuk mengakses sebuah website.
Biaya pembelian domain sangat bervariasi, biasanya berkisar antara Rp16.000 hingga Rp445.000 per tahun. Beberapa jenis domain yang umum digunakan antara lain .com, .id, .net, dan .co.id.
Diantara sekian banyak nama domain di atas, .com adalah yang paling banyak digunakan karena harganya yang relatif terjangkau. Saat ini Kamu bisa mendapatkan ekstensi domain .com hanya dengan Rp 200.000 – Rp 165.000 berlaku selama 1 tahun.
2. Sewa Hosting
Hosting adalah salah satu fitur utama yang harus dimiliki dalam sebuah website. Spesifikasi fitur ini adalah faktor pembeda utama dalam biaya pengembangan situs web. Semakin besar kapasitas hosting, semakin tinggi aktivitas website, maka semakin tinggi biaya yang harus Kamu keluarkan.
Biaya sewa paket hosting biasanya berkisar antara Rp10.000 hingga > Rp1.000.000 per bulan. Sebagai catatan singkat, Kamu harus terlebih dahulu memahami kebutuhan situs web Kamu sebelum menentukan anggaran hosting Kamu. Spesifikasi hosting yang dibutuhkan untuk setiap website bisnis berbeda-beda sehingga tidak bisa digeneralisasikan.
3. Instal SSL
SSL merupakan komponen aktif untuk menjaga keamanan data suatu website. Meskipun bukan fitur inti, SSL penting untuk melindungi data pribadi setiap pengguna. Bahkan, Kamu bisa mendapatkan SSL gratis menggunakan fitur Let’s Encrypt. Fitur ini saja tidak cukup untuk menjamin keamanan situs sehingga Kamu memerlukan versi SSL berbayar.
Harga pemasangan sertifikat SSL sangat bervariasi, ada juga yang gratis. Pembayar biasanya sekitar Rp 100.000 hingga Rp 4.000.000 untuk masa aktif 1 tahun. Beberapa faktor yang membedakan harga SSL seringkali terletak pada domain, keamanan, dan penerapan teknologinya.
Untuk mendapatkan SSL, Kamu bisa mengunjungi beberapa reseller yang juga menjual nama domain dan hosting. Terkadang perusahaan ini juga menawarkan paket khusus yang sudah menyertakan ketiga fitur tersebut.
4. Plugin dan Biaya Tambahan
Sebuah situs web membutuhkan plugin untuk memperkaya fungsionalitas dan meningkatkan fungsionalitas tanpa menulis kode. Plugin adalah alat tambahan yang dapat dihapus seperti template.
Oleh karena itu, pemasangan plugin seringkali bergantung pada kebutuhan situs itu sendiri. Misalnya, situs e-niaga memerlukan lebih banyak fitur dan plugin. Seperti jual beli plugin, katalog produk, e-commerce dan lainnya.
5. Pengaturan Template/Tema
Template atau tema situs web berfungsi untuk menyediakan antarmuka desain yang menarik. Biasanya desain website dapat dipersonalisasi dan disesuaikan dengan keinginan Kamu. Tapi jika Kamu bukan seorang desainer web, maka desain tentu saja menjadi masalah.
Untuk ini, Kamu harus menggunakan tema yang tersedia, baik gratis maupun berbayar. Kamu tinggal memilih dan menentukan tema yang sesuai dengan jenis website yang Kamu miliki. WordPress menawarkan ribuan template gratis dan premium dengan harga berbeda. Sedangkan untuk tema premium, biasanya Kamu bisa membelinya dengan harga sekitar Rp200.000 – Rp2.000.000.
Selain direktori WordPress, Kamu juga bisa membeli dari pihak ketiga atau marketplace untuk mendapatkan tema website. Dan untuk biaya custom untuk suatu barang biasanya sekitar Rp 280.000.
Biaya Pengembangan Situs Web Melalui Layanan Atau Jasa
Sedangkan untuk biaya produksi tentu berbeda-beda tergantung dari vendor atau developer mana yang Kamu gunakan. Untuk itu, kami tidak dapat memberikan informasi nominal yang pasti. Melalui diskusi berikut, kami akan menyajikan perkiraan biaya berdasarkan jenis situs web umum di pasar.
1. Biaya Pembuatan Profile Company
Profile Company sering digunakan sebagai profil agensi atau perusahaan, yang juga menambah kesan profesional. Biasanya situs ini digunakan untuk website sekolah, pemerintahan, bisnis skala besar maupun kecil. Harga pembuatan website company profile sangat bervariasi, biasanya standar mulai dari Rp 3 juta per tahun hingga puluhan juta.
Sekali lagi, biaya ini dapat bervariasi tergantung pada tarif yang ditawarkan oleh penyedia layanan. Harga ini juga berlaku untuk biaya pembuatan website kantor, website pemerintah, dan website desa.
2. Biaya Website Ecommerce
Berbeda dengan company profile, website ecommerce merupakan platform yang dapat Kamu pakai untuk membuka sebuah online shop berbasis web. Website jenis ini juga memiliki fitur dan kebutuhan yang berbeda dari jenis lainnya. Oleh karena itu, biasanya pengembangan web toko online lebih mahal.
Untuk biaya pembuatan situs e commerce umumnya dibandrol dari harga Rp 10 juta sampai ratusan juta. Biaya ini masih berupa prediksi kasar untuk menyewa developer, memasang domain dan hosting berkapasitas besar.
3. Biaya Website Pribadi
Website pribadi biasanya banyak digunakan oleh pihak khusus yang ingin menghasilkan uang lewat Adsense. Harga pembuatan website di WordPress untuk jenis ini cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 3 jutaan.
4. Biaya Website Bisnis / Perusahaan
Di tahun 2021, harga pengembangan website berbasis WordPress untuk perusahaan berkisar mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 250 juta. Namun, beda jenis web perusahaan memiliki biaya pembuatan yang berbeda pula.
Baca Juga: Solusi Terbaik Pembuatan Website Perumahan dengan Fitur Simulasi Kredit
Untuk perusahaan berskala kecil, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta. Sementara perusahaan kelas menengah umumnya dibandrol antara Rp 7,5 sampai Rp 75 juta. Dan untuk perusahaan besar harga pembuatan website yaitu sekitar Rp 80 juta sampai Rp 250 juta.
Dan itulah penjelasan tentang estimasi harga untuk membuat web site, baik secara pribadi dan juga menggunakan jasa. Dari penjelasan ini, kamu bisa menilai manakah yang menurutmu lebih wort it. Selamat mencoba!