Cara Redirect Domain dengan Mudah

cara redirect domain

Websweetstudio.com – Memasuki dunia per SEO-an, kamu pastinya akan mengenal dan wajib belajar beberapa istilah, seperti Backlink dan Redirect domain. Redirect domain sendiri merupakan teknik untuk mengarahkan pengunjung dari satu domain ke domain lain. Dan, kita yakin tidak semua orang tahu bagaimana cara redirect domain.

Redirect domain biasanya digunakan ketika Kamu ingin mengganti nama domain, memindahkan konten website, atau membuat alias untuk domain Kamu. Selain itu, redirect domain dapat membantu Kamu mempertahankan reputasi website, memudahkan pengunjung mengakses website Kamu, dan memberitahu mesin pencari bahwa Kamu menggunakan domain baru. Dari sini, apakah kamu sudah pensaran seperti apa cara redirect domain?

Cara Redirect Domain dengan Mudah

Ada dua jenis redirect domain yang umum digunakan, yaitu redirect 301 dan redirect 302. Redirect 301 adalah redirect permanen yang menandakan bahwa domain lama sudah tidak digunakan lagi dan dialihkan ke domain baru secara permanen.  Dan Redirect 302 adalah redirect sementara yang menandakan bahwa domain lama masih aktif dan dialihkan ke domain baru untuk sementara waktu.

Kelebihan Menggunakan Redirect Domain

Menggunakan redirect domain memiliki banyak kelebihan, baik untuk website Kamu maupun untuk pengunjung Kamu. Berikut adalah beberapa kelebihan menggunakan redirect domain:

1. Mempertahankan trafik dan ranking website

Dengan menggunakan redirect domain, Kamu dapat memastikan bahwa pengunjung dan mesin pencari tidak akan kehilangan jejak website Kamu. Redirect domain akan menginformasikan kepada mesin pencari bahwa website Kamu telah berpindah alamat dan akan mengalihkan pengunjung ke alamat baru tersebut. Hal ini dapat membantu Kamu mempertahankan trafik dan ranking website Kamu di hasil pencarian.

2. Meningkatkan kredibilitas dan reputasi website

Dengan menggunakan redirect domain, Kamu dapat menunjukkan kepada pengunjung dan mesin pencari bahwa website Kamu profesional dan terpercaya. Redirect domain akan memberikan kesan bahwa website Kamu selalu up to date dan berkomitmen untuk memberikan konten yang berkualitas dan relevan.

3. Memperbaiki pengalaman pengguna

Selain itu, dengan menggunakan redirect domain, Kamu dapat memperbaiki pengalaman pengguna dengan mengurangi waktu loading, menghindari error 404, dan menyediakan konten yang sesuai dengan permintaan pengunjung. Redirect domain akan membuat pengunjung merasa puas dan nyaman saat mengunjungi website Kamu.

4. Memudahkan manajemen website

Dengan menggunakan redirect domain, Kamu dapat memudahkan manajemen website dengan mengatur semua hal yang berkaitan dengan domain di satu tempat. Redirect domain akan memungkinkan Kamu untuk mengubah nama, platform, hosting, atau konten website tanpa harus repot-repot mengedit banyak file atau kode.

Cara Redirect Domain Melalui cPanel

Salah satu cara redirect domain yang mudah dan cepat adalah melalui cPanel. cPanel adalah panel kontrol hosting yang menyediakan berbagai fitur untuk mengelola website Kamu, termasuk fitur Redirects. Berikut adalah langkah-langkah untuk redirect domain melalui cPanel:

  1. Login ke cPanel website Kamu dengan akun hosting Kamu.
  2. Cari menu Redirects dan klik pada iconnya.
  3. Pilih tipe redirect domain yang Kamu inginkan, permanent atau temporary.
  4. Masukkan URL domain yang ingin Kamu redirect pada kolom https?://(www.)?
  5. Masukkan URL domain tujuan pada kolom redirects to.
  6. Pilih apakah Kamu ingin mengarahkan semua subdomain dari domain lama ke domain baru atau tidak pada kolom www. redirection.
  7. Klik Add untuk menyimpan pengaturan redirect domain Kamu.
  8. Lakukan pengecekan dengan mengakses domain lama Kamu dan lihat apakah sudah dialihkan ke domain baru atau belum.

Cara Redirect Domain Menggunakan File .htaccess

Dan cara redirect domain lainnya adalah menggunakan file .htaccess. File .htaccess adalah file konfigurasi Apache yang dapat digunakan untuk mengatur berbagai aspek website Kamu, termasuk redirect domain. Berikut adalah langkah-langkah untuk redirect domain menggunakan file .htaccess:

1. Login ke File Manager website Kamu melalui cPanel atau FTP.

2. Cari file .htaccess pada direktori root website Kamu dan buka file tersebut dengan editor teks.

3. Tambahkan kode berikut pada bagian akhir file .htaccess:

    “`

     Redirect 301

    RewriteEngine On

    RewriteCond %{HTTP_HOST} ^domainlama\.com$ [OR]

    RewriteCond %{HTTP_HOST} ^www\.domainlama\.com$

    RewriteRule (.)$ https://domainbaru.com/$1 [R=301,L]

    “`

4. Ubah `domainlama.com` dengan nama domain lama Kamu dan `domainbaru.com` dengan nama domain baru Kamu.

5. Simpan perubahan file .htaccess Kamu dan tutup editor teksnya.

6. Lakukan pengecekan dengan mengakses domain lama Kamu dan lihat apakah sudah dialihkan ke domain baru atau belum.

Cara Redirect Domain Menggunakan Plugin

Jika Kamu menggunakan WordPress sebagai CMS website Kamu, Kamu dapat menggunakan plugin untuk redirect domain. Plugin adalah aplikasi tambahan yang dapat menambahkan fungsi dan fitur pada website WordPress Kamu, termasuk fungsi redirect domain. Berikut adalah langkah-langkah untuk redirect domain menggunakan plugin:

1. Login ke dashboard WordPress website Kamu dengan akun admin Kamu.

2. Cari menu Plugins dan klik Add New.

3. Cari plugin yang berkaitan dengan redirect domain, misalnya Redirection, Simple 301 Redirects, atau Safe Redirect Manager.

4. Pilih plugin yang Kamu inginkan dan klik Install Now.

5. Setelah plugin terinstal, klik Activate untuk mengaktifkannya.

6. Cari menu pengaturan plugin tersebut pada dashboard WordPress Kamu dan buka menu tersebut.

7. Masukkan URL domain lama dan URL domain baru pada kolom yang tersedia sesuai dengan petunjuk plugin tersebut.

8. Simpan pengaturan plugin tersebut dan tutup menu pengaturannya.

9. Lakukan pengecekan dengan mengakses domain lama Kamu dan lihat apakah sudah dialihkan ke domain baru atau belum.

Risiko Menggunakan Redirect Permanen

Redirect permanen adalah teknik untuk mengarahkan pengunjung dari satu domain ke domain lain secara permanen. Dan Redirect permanen memiliki beberapa kelebihan, seperti mempertahankan trafik dan ranking website, meningkatkan kredibilitas dan reputasi website, memperbaiki pengalaman pengguna, dan memudahkan manajemen website. Namun, redirect permanen juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Kehilangan backlink

Jika Kamu melakukan redirect permanen dari domain lama ke domain baru, Kamu harus memastikan bahwa semua backlink yang mengarah ke domain lama juga diubah menjadi domain baru.

Dan jika tidak, Kamu akan kehilangan backlink yang berharga untuk SEO website Kamu. Kamu dapat menggunakan alat seperti Google Search Console atau Ahrefs untuk memeriksa backlink Kamu dan menghubungi pemilik website yang memberikan backlink untuk mengubahnya.

2. Kesalahan teknis

Selanjutnya, jika Kamu melakukan redirect permanen dengan cara yang salah, misalnya dengan menggunakan kode yang salah, mengatur DNS yang salah, atau membuat loop redirect, Kamu dapat menyebabkan kesalahan teknis yang dapat merusak website Kamu.

Kesalahan teknis dapat menyebabkan error 404, error 500, atau halaman kosong yang dapat menurunkan performa dan reputasi website Kamu. Kamu harus berhati-hati dalam melakukan redirect permanen dan menguji hasilnya sebelum menerapkannya.

3. Penurunan trafik sementara

Kemudian, jika Kamu melakukan redirect permanen dari domain lama ke domain baru, Kamu harus bersabar karena mesin pencari membutuhkan waktu untuk mengindeks domain baru Kamu. Selama proses ini, Kamu mungkin mengalami penurunan trafik sementara karena mesin pencari masih menampilkan domain lama di hasil pencarian.

Kamu dapat mempercepat proses ini dengan menggunakan Google Search Console untuk memberitahu Google bahwa Kamu telah mengganti domain dan meminta Google untuk merayapi domain baru Kamu.

Dan itulah beberapa cara redirect domain dengan mudah, beberapa informasi penting lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuanmu. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp