Kecepatan website adalah faktor krusial dalam pengalaman pengguna dan peringkat SEO. Google PageSpeed Insights memberikan skor hingga 100, yang mencerminkan performa optimal. Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk mencapai skor PageSpeed 100/100 dan meningkatkan kinerja website Anda.
1. Optimasi Gambar
Gambar yang tidak terkompresi dapat memperlambat loading website. Beberapa langkah optimasi gambar:
- Gunakan format gambar modern seperti WebP atau AVIF.
- Kompres gambar menggunakan alat seperti TinyPNG atau ImageOptim.
- Gunakan lazy loading untuk menunda pemuatan gambar yang tidak terlihat langsung.
2. Minifikasi dan Kompresi File
Memperkecil ukuran file CSS, JavaScript, dan HTML dapat meningkatkan kecepatan loading:
- Gunakan alat seperti UglifyJS atau Terser untuk JavaScript.
- Minifikasi CSS dengan CSSNano atau PurgeCSS.
- Aktifkan Gzip atau Brotli Compression di server.
3. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
CDN membantu mengurangi latensi dengan menyajikan konten dari server terdekat dengan pengguna:
- Gunakan Cloudflare, Fastly, atau AWS CloudFront untuk meningkatkan kecepatan.
- Pastikan caching CDN diatur dengan benar untuk menyimpan elemen statis.
4. Mengurangi HTTP Requests
Setiap permintaan HTTP menambah waktu loading, berikut cara menguranginya:
- Gabungkan file CSS dan JavaScript menjadi satu.
- Gunakan icon font atau SVG daripada gambar untuk ikon.
- Hapus skrip yang tidak diperlukan.
5. Optimasi Caching Browser
Caching membantu browser menyimpan aset website agar tidak perlu dimuat ulang setiap kali pengguna mengunjungi:
- Tambahkan aturan caching di .htaccess atau file konfigurasi server.
- Gunakan cache-control untuk mengatur durasi penyimpanan aset statis.
6. Gunakan Hosting Berkualitas Tinggi
Server yang cepat dan andal berpengaruh besar terhadap performa website:
- Pilih hosting dengan SSD NVMe untuk kecepatan tinggi.
- Gunakan server berbasis LiteSpeed atau Nginx untuk performa yang lebih baik.
- Pertimbangkan VPS atau Dedicated Server jika memiliki lalu lintas tinggi.
7. Asynchronous dan Defer Loading untuk JavaScript
Mengatur JavaScript agar tidak menghambat rendering halaman:
- Gunakan atribut async atau defer pada tag
<script>
. - Muat skrip yang penting lebih dahulu dan tunda pemuatan skrip lainnya.
8. Hapus Plugin yang Tidak Diperlukan (Untuk WordPress)
Terlalu banyak plugin dapat memperlambat website:
- Audit plugin dan hapus yang tidak diperlukan.
- Gunakan alternatif ringan untuk fungsi yang sama.
- Pastikan plugin selalu diperbarui.
9. Gunakan AMP (Accelerated Mobile Pages)
AMP membantu mempercepat loading halaman di perangkat mobile:
- Implementasikan AMP HTML untuk halaman yang lebih ringan.
- Gunakan plugin AMP jika menggunakan WordPress.
10. Monitoring dan Pengujian Berkala
Menggunakan alat untuk terus memantau performa website:
- Gunakan Google PageSpeed Insights, GTmetrix, dan Lighthouse.
- Lakukan pengujian berkala setelah setiap perubahan pada website.
Kesimpulan
Mengoptimasi performa website bukan hanya tentang mencapai skor PageSpeed 100/100, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Dengan menerapkan teknik-teknik di atas, website Anda akan lebih cepat, responsif, dan SEO-friendly.